BELA NEGARA
Ancaman Non-Militer Darurat Sampah
Membuang sampah sembarangan termasuk
dalam ancaman non militer dan menjadi kerugian pada negara. Ancaman non militer
ini menjadi permasalahan penting yang terjadi di wilayah perkotaan. Kurangnya
kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya merupakan kebiasaan
buruk yang memicu meningkatnya penumpukan sampah, sehingga berakibat pada
pencemaran lingkungan terutama pada perairan sungai. Tumpukan sampah di sungai mulai
dari pembuangan sampah industri seperti, sampah plastik, kantong plastik, sisa
pakaian, kabel, bubur- bubur sisa semen, lumpur- lumpur sisa industri, dan
detergen yang mengandung bahan kimia tersebut kemudian akan bermuara di lautan
dan berakibat pada rusaknya ekosistem laut., Sampah yang didominasi oleh sampah
plastik ini dapat berdampak pada laut Indonesia di kemudian hari.
Ada banyak dampaknya pada lautan,
Pertama, adalah terganggunya ekologi dan ekonomi bagi perairan tawar dan
perairan laut. Sampah plastik tersebut jika terus dibiarkan juga dapat
membahayakan hewan atau biota laut. Banyak kasus yang ditemukan yakni sekitar
370 spesies hewan laut ditemukan terjerat atau menelan sampah laut yang berasal
dari seluruh dunia, mulai dari penyu, anjing laut, burung laut dan beberapa
biota lainnya. Lalu, bagaimana saat ikan laut dimakan oleh manusia?
Plastik bisa saja secara tidak sengaja ikut termakan dan tidak dapat dicerna
tubuh. Kedua, dapat merusak terumbu karang padahal terumbu karang berperan
besar karena menyediakan habitat yang sangat krusial dalam kelangsungan hidup
spesies laut. Ketiga, perekonomian akan dirugikan pula dengan meningkatnya
sampah plastik di laut, terutama bagi industri perikanan dan pariwisata.
Keempat, dapat membahayakan nelayan, membuat kapalnya tersangkut saat berlayar.
Material plastik membutuhkan ratusan tahun untuk terurai. Sudah ada jutaan ton
sampah plastik yang tergenang di dasar laut. Kelima, Alam bukan hanya akan ikut
terkontaminasi polusi dari air, tanah, atau udara akibat material kimia di
dalam plastik. Namun, bahaya banjir, tanah longsor, dan bencana alam lain juga
bisa dipicu oleh sampah plastik. Pantai semakin terkikis sehingga kontur tanah
tidak stabil dan bisa memicu bencana alam yang lebih berbahaya.
Secara umum cara menanggulangi
permasalahan ini adalah pertama, dengan menggunakan botol minum, hal ini dapat mengurangi sampah dari wadah
sekali pakai. Kedua, menggunakan kantong belanja. Ketiga, mengurangi makanan
dan minuman kemasan. Keempat, hindari alat makan sekali pakai. Kelima, ini
adalah cara paling mudah yaitu, dengan membuang sampah sesuai aturan dan
memungut sampah berserakan yang ada di sekeliling.
Sebagai warga negara Indonesia hendaknya ikut serta dalam penanggulangan ancaman tersebut sesuai dengan beberapa cara yang
sudah saya sebutkan di atas semampu yang bisa anda lakukan. Namun, ada hal yang
lebih penting dari cara yang saya sebutkan itu. Adalah menanamkan rasa peduli
yang tinggi sejak sedini mungkin dan menanamkannya kepada adik-adik kita
sebagai penerus bangsa. Kenapa? Karena dampak sampah plastik di laut bukan
hanya bisa terjadi dalam jangka panjang. Masalah sampah yang sudah puluhan
tahun mungkin saja sudah memberikan pengaruh buruk bagi alam dan kehidupan.
~~Terimakasih~~
Comments
Post a Comment